Liputan6.com, Jakarta: Foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jatuh ke lantai di Gedung Nusantara III DPR. Foto itu jatuh akibat ulah sekelompok mahasiswa yang hendak menurunkannya. Tetapi, karena beban yang terlalu berat, foto itu lalu terjatuh.
.
Permintaan lain adalah menolak sistem neoliberalisme, imperialisme, dan menurunkan pemerintahan SBY-Boediono. "Pak Pram lalu mencoret tulisan menurunkan SBY-Boediono itu," kata Faisal di DPR, Jakarta, Rabu (14/3).
Faisal menambahkan, karena pencoretan itu, beberapa temannya tak terima. Lantas mereka pun pergi ke lantai dasar Gedung Nusantara III--tempat enam foto presiden dipampang. Enam orang dengan menggunakan pot bunga yang ada di sana, mencoba meraih foto SBY yang digantung di salah satu tiang penyangga gedung.
Saling panggul-memanggul, akhirnya foto SBY bisa diraih. Tapi, tanpa diduga mahasiswa yang meraih foto itu tak mampu menahan bebannya. Dan akhirnya pun jatuh ke lantai hingga figura atasnya pecah. Tak lama kemudian, Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR datang. Setelah diinterogasi di ruang Pamdal, para mahasiswa dibawa ke Polda Metro Jaya
Polisi sudah menetapkan mahasiswa perusak foto Presiden SBY di DPR. Mereka kini terancam lima tahun penjara atas aksinya dengan sengaja menurunkan pigura foto SBY di DPR.
"Mereka terancam diatas lima tahun penjara, dan dikenakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan pengrusakan secara bersama terhadap barang," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Kamis (15/3/2012).
Berikut nama keenam tersangka : Yopta Eka Saputra (Universitas Pasundan) Muhammad Maulana (Universitas Pasundan), Yudi Yudistira Nugraha (STIE Budi Pertiwi), Achyar Al Rasyid (ITT Telkom) , Galih (Universitas Pasundan) dan Novento Ade Putra Hutagalung (Universitas Pasundan).
Untuk diketahui, kemarin Rabu (14/3/2012) 24 mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Se jawabarat datang ke DPR RI dan diterima oleh Pramono Anum.
"Mereka melakukan audiensi dengan anggota DPR dan mengajukan tiga tuntutan yaitu turunkan harga BBM, usir Nekolim, dan turunkan SBY-Boediono serta rezim korup," kata Rikwanto.
Kemudian, Pramono diminta memandatangan tuntutan mereka. Namun point ke tiga berisi turunkan SBY - Boediono dicoret. Lantaran kecewa dan tidak terima, enam orang diantaranya masuk ke sebuah ruangan yang terdapat figura presiden SBY kemudian menurunkan paksa sampai merusak bingkai hingga jatuh dan banyak pecahan kaca.
Sumber : (disini) dan (di sini juga)
0 komentar:
Posting Komentar